Pages

Ciri Ciri Pria Mandul


Mengetahui kesuburan pria sama pentingnya dengan mengetahui kesuburan pasangan wanitanya dalam menentukan sebab-sebab kesulitan memiliki anak. Tes kesuburan pria biasanya dilakukan melalui analisis semen untuk mengetahui jumlah, kualitas, gerakan, dan karakteristik lain dari sperma yang diproduksi sang pria. Dilansir Republika.co.id, Wahyuning Ramelan, ahli andrologi mengatakan bahwa menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), ciri dan kriteria fertilitas seorang pria bisa dilihat dari aspek sperma yang dia keluarkan. Menurut WHO, berikut ciri-ciri sperma yang tidak baik secara makroskopis: 

1. Tidak memiliki volume sekitar 2-5 mililiter. 
2. Tidak berbau khas. 
3. Tidak mencair dalam waktu kurang dari satu jam jika di luar organ reproduksi wanita. 
4. Tidak berwarna putih keruh dan tidak kental. 
5. Setiap mililiter sperma tidak berjumlah sekitar 20-40 juta dengan 30 persen diantaranya berbentuk normal. 
6. Mobilitasnya tidak bagus. 
7. Adanya aglutinasi (dua spermatozoa yang melekat). 

Jika ciri-ciri tersebut Anda miliki, maka akan terjadi beberapa kelainan pada sperma yang dihasilkan, seperti oligozoospermia (jumlah spermatozoa yang dihasilkan kurang dari 15 juta), astenozoospermia (gerakan spermatozoa tidak normal), teratozoospermia (jumlah spermatozoa yang normal jauh di bawah 30 persen), azoospermia (sperma yang dikeluatkan hanya berupa cairan), dan aspermia (tidak ada sperma yang dikeluarkan). 

Dilansir Republika.co.id, Wahyuning juga mengatakan bahwa penyebab kemandulan seorang pria itu terbagi menjadi dua. Pertama adalah faktor genetik. Pria dengan kromosom yang berjumlah 47 tipe XXY tidak akan menghasilkan sperma. Sedangkan pria dengan jumlah kromosom 46 tipe XX, proses pembuatan spermanya akan terganggu. 

Penyebab yang kedua adalah faktor dari luar yang bisa didapat dari penyakit, seperti varicoceles atau hernia. Penyakit tersebut bisa berpotensi menyumbat saluran sperma. Selain itu, radiasi juga bisa menurunkan kesuburan pria, bahkan menyebabkan kemandulan. Kemandulan juga seringkali disebabkan oleh penyakit menular seksual, seperti gonore dan klamidia. Kedua penyakit ini pada awalnya mungkin tak menunjukkan gejala. Gejala baru timbul setelah terjadinya peradangan panggul atau salpingitis. Untuk itu, Anda dianjurkan untuk menjalani perilaku seksual yang aman guna meminimalkan risiko kemandulan di masa yang akan datang.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Download